 |
| Panorama dari sudut jauh Warung Makan Asam Pedas Pak Wahab Mempawah |
Terletak di sebelah kiri sebelum jembatan kuala mempawah, warung makan sederhana ini menawarkan santap siang yang nikmat ditemani pemandangan muara sungai nan menawan
Berikut perwajahannya :
 |
| Kapal nelayan yang bersandar tak jauh dari Warung Makan Asam Pedas Pak Wahab Mempawah |
 |
| Ikan Kakap Asam Pedas, Tumis Pakis terasi, dan Gambas lalapan menu khas Warung Makan Asam Pedas Pak Wahab Mempawah |
 |
| Kuah Ikan Kakap asam pedas Rumah Makan Asam Pedas Pak Wahab Mempawah |
 |
| Tumis Pakis Belacan Rumah Makan Asam Pedas Pak Wahab Mempawah |
 |
| Semua ini plus tambah lagi nasi putih satu lagi, rp 30k, hehehe |
 |
| Suasana pengunjung senja di Warung Makan Asam Pedas Pak Wahab Mempawah |
 |
| View laut lepas pantai Rumah Makan Asam Pedas Pak Wahab Mempawah |
 |
| Muara sungai laut Kuala Mempawah |
Berjarak 1jam 47 menit (perkiraan Google Map dari titik Untan Pontianak) cukup sulit menemukan rumah makan ini, karena terletak agak ke dalam dan tanpa plang penunjuk. Alhasil sewaktu mengisi pertalite, saya bertanya manis kepada wanita pengisi bahan bakar, dari spbu terakhir (jika dari arah pontianak) ini, menuju titik TKP itu, kurang lebih 10 menit. Setelah melewati Jalan Bakau Kecil dan jalan Daeng Menambon, deretan ruko sebelah kiri tepat sebelum jembatan, turn left, then you go not far enough, then you will find Rumah Makan Asam Pedas Pak Wahab Mempawah di sebelah kanan.
Rumah makan sederhana ini tak memiliki buku menu, jangan harap ibu penjaganya menyodorkan list makanan n minuman. Kitanya yang mesti berdiri dan melihat ke open kitchen beliau, menu apa yang masih tersedia. Setelah itu, tinggal tunjuklah (kalau ga tau nama makanannya tanya sama si ibu) yang mau dipesan. Tak lama berselang, makanan yang dipesan datang. Kan ga perlu nunggu, seperti warung makan Padang, udah mateng semua, hehehe, beda perkara kalau kamu pesan cap cay, mesti nunggu di masak dulu, hehehe.
Kuah asamnya gurih, pedasnya terasa setelah menggigit cabai ( ga taulah nama jenis cabenya, potongannya agak besar, ada sekitar 2-3 potong gitu di kuahnya) sensasi yang didapat agak pedas asam gitu)
Pakisnya enak dan gurih rasa pakis ( ya iyalah rasa pakis, ga mungkinkan rasa jamur?) Hehe
Gambas. Gua ga yakin sih nama makhluk hidup ini Gambas, gua mau nanya lebih detil ke ibuknya, kok rasanya gak penting banget, wong tinggal makan gitu. Teksturnya mirip gambas sih, dan rasanya lebih ke arah rasa manis segar. Kaya serat mungkin ya ni lalapan.
Well after all, lumayan lah menggugah selera dan cita rasa asli semenanjung Mempawah.
Enjoy the food brayy n sissta.. 😀
Rumah makan sederhana ini tak memiliki buku menu, jangan harap ibu penjaganya menyodorkan list makanan n minuman. Kitanya yang mesti berdiri dan melihat ke open kitchen beliau, menu apa yang masih tersedia. Setelah itu, tinggal tunjuklah (kalau ga tau nama makanannya tanya sama si ibu) yang mau dipesan. Tak lama berselang, makanan yang dipesan datang. Kan ga perlu nunggu, seperti warung makan Padang, udah mateng semua, hehehe, beda perkara kalau kamu pesan cap cay, mesti nunggu di masak dulu, hehehe.
Kuah asamnya gurih, pedasnya terasa setelah menggigit cabai ( ga taulah nama jenis cabenya, potongannya agak besar, ada sekitar 2-3 potong gitu di kuahnya) sensasi yang didapat agak pedas asam gitu)
Pakisnya enak dan gurih rasa pakis ( ya iyalah rasa pakis, ga mungkinkan rasa jamur?) Hehe
Gambas. Gua ga yakin sih nama makhluk hidup ini Gambas, gua mau nanya lebih detil ke ibuknya, kok rasanya gak penting banget, wong tinggal makan gitu. Teksturnya mirip gambas sih, dan rasanya lebih ke arah rasa manis segar. Kaya serat mungkin ya ni lalapan.
Well after all, lumayan lah menggugah selera dan cita rasa asli semenanjung Mempawah.
Enjoy the food brayy n sissta.. 😀
Komentar
Posting Komentar