Perkara yang meluluh-lantakan superioritas 'kepercayaan' publik kepada petahana Ahok, karena ulah lidah nya sendiri. Tercapture oleh seorang no one, Buni Yuni, netizen biasa, yang mengcaption potongan pidato beliau di kepulauan seribu saat penyuluhan masalah ikan, menyerempet satu kalimat yang di beri judul oleh Buni Yani, menista agama. Pecahlah prahara hebat. Gempar Indonesia, demo berjilid-jilid di Jakarta. Ditunggangi para makar menumbangkan rezim Jokowi, dan para politisi dan yang mengaku pemangku agama. Saracen yang saat itu gencar bergeriliya menebar informasi-informasi menyesatkan semakin bikin panas, walaupun ternyata akhirnya belakangan ditangkap kepolisian dan mendekam di jeurji besi karena terbukti menyebarkan kebohongan dan permusuhan, melanggar UU ITE, beserta salah satu orator demo, yang kemudian tersangkut chat porno di whatsapp, dan banyak kasus lainnya, hendak di seret ke pengadilan, namun ciut nyali dan melarikan diri mencari perlindungan di tanah kelahiran , arab saudi. Bhineka Tunggal Ika diuji. Pancasila Garuda di tempa sayapnya. Di sulut api nya oleh lawan politik beliau, di siram bensin oleh petarung politik lain. Basuki pun di seret ke pengadilan. Paginya ke pengadilan, malamnya berdebat lagi di debat publik gubenur. Ketangguhan jiwa manusia ini sungguh seperti batu karang, orang biasa pasti sudah tumbang. |
Komentar
Posting Komentar