Langsung ke konten utama

Wisata Desa Bintang Mas, Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat I



Dari Jalan Ahmad yani Pontianak, lurus terus hingga ketemu miniatur pesawat jet ini, belok kanan terus lama dan jauh hingga bertemu desa Rasau Jaya.
Suasana jalan menuju desa Rasau jaya. Tampak beberapa rumah penduduk menjual bunga dan tanaman hias.

Tanaman bunga, jika tidak salah namanya jengger ayam jago di depan salah satu rumah warga.

Rumah warga desa Bintang Mas. Jalan di desa ini rusak parah. Mungkin diakibatkan truk membawa sawit yang melebihi tonase. Semoga Indonesia bebas korupsi dan pungli serta perizinan ini itu cepat, pns bermental pelayan bukan mental raja, ( karena mereka di gaji dari uang pajak rakyat untuk melayani rakyat), sehingga jalan-jalan desa mulus, distribusi hasil tani lancar, dan perekonomian rakyat meningkat, mari kita sama-sama berdoa, amin.

Bocah-bocah desa riang gembira disenja merona. Mandi di sungai kecil yang mengalir di depan rumah mereka, tak perduli kualitas air, yang mereka tau hanya senda gurau nan manja. Ironis memang, Kalimantan pulau jutaan sungai, namun PDAM tidak sampai ke warga yang membutuhkan air bersih. Untuk mandi dan konsumsi warga kadang mengandalkan air yang disedot dari depan rumah, sumur bor ataupun mengandalkan air dari langit Tuhan. Berbeda jauh dengan negara satu pulau, negara tetangga Malaysia, yang tidak lagi berkutat dengan masalah tetek bengek seperti warga Indosia Raya ini, namun mereka sudah berkutat dengan sirkuit Moto GP dan Formula 1. Mau tidak mau kita harus salahkan pemerintah dan yang merasa negarawan, tugas mereka mengelola negara. Para lazy regulator ini memang benar-benar pemalas, apa-apa nunggu turun tangan dari pemerintah pusat. Masih untung kalau di pusatnya rajin, kalau malas juga,  semakin lama dan jauh tertinggalah Indonesia. Pantas saja banyak warga kabupaten, seperti Sekadau dan yang lainnya pindah negara dan menjadi warga negara Malaysia. Ini tak lagi masalah cinta tanah air dan bangsa, namun ini masalah hati dan logika. Lebih baik pindah jadi warga negara Malaysia, pendidikan, kesehatan, infrastruktur semua terbaik bagi warga upin-ipin, untuk apa jadi warga negara Indonesia, rakyat dibiarkan sengsara, tertatih-tatih keringat darah mencari air bersih dan penghidupan. Ditambah lagi melihat pejabat negara yang tega merampok uang rakyat untuk dibagikan ke kolega dan partai, muak dan mual melihat Indonesia, tak ada lagi yang bisa mereka banggakan dari ibu pertiwi ini, yang kakek buyut mereka bela sampai tetes darah dan serpih tulang terakhir namun sekarang cucu mereka masih saja terjajah dan belum merdeka. Sudah pantas mereka memilih ganti bendera, bukan karena tak cinta namun lebih karena, ahh sudahlah, anda tahu sendiri bagaimana mental pegawai dan pejabat di negeri ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara memperbaiki jarum jam tangan yang lepas

Jarum detik jam tangan lepas, otomatis self winding Alexandre Christie 3024   14nov15 AC 3024 me Saya baru sadar jarum Jam tangan yang tergolong branded n baru sebulan dibeli ini lepas dari posisi seharusnya ketika saya  berhenti di lampu merah,

Pengalaman Memakai Minyak Kemiri BMKS, Shampoo BMKS, dan Conditioner BMKS

  Hari ini 25 Februari 2018, saya tebus satu paket BMKS, terdiri dari minyak kemiri, shampo, dan conditionernya di harga

Pondok Gravitasi Mempawah Kalimantan Barat Tempat Makan Asik Tepi Sungai

Pondok Gravitasi Mempawah. Tempat makan asik  tepi sungai