Judulnya terkesan provokatif untuk terbaca , memang, sebab ia tulisan yang ingin dibaca. Sesungguhnya surga adalah tempat yang menjadi impian dan cita-cita hampir sebagian besar manusia yang hidup di planet bumi ini. Namun sayang kenapa Tuhan seperti menutup-nutupi berita gembira ini, tujuan yang diingin-ingini ini. Surga menjadi begitu misterius, sulit terungkap, kecil kemungkinannya
untuk dideskripsikan secara jelas dan tepat. Bahkan Film dengan animasi tercanggih dan terbaikpun tak sanggup melukiskan keindahan surga.
Surga selalu dideskripsikan dengan adanya aksesoris taman, bunga, buah, sungai, rumah, istana,cahaya warna warni dan jalan berpualam. Namun semua dalam keindahan yang mulia tiada tara. Sering kali kita mendengar cerita orang yang diizinkan Tuhan, mengunjungi surga, plus kadang-kadangnya dapat bonus untuk juga menjenguk neraka. Apakah itu benar?, Kita hanya bisa menggali keabsahan informasi tentang surga ini melalui kitab-kitab suci yang ada. Saya menggalinya dari kitab Srimad Bhagavatam, sebab kitab ini cukup rinci medeskripsikan Surga nan pesona wiwaha itu. Bahkan jarak dari bumi dan tetumbuhan di sana pun dijelaskan. Seperti salah satunya tumbuhan surga adalah Tulasi.
2
Balik ke pokok awal pembicaraan kita, bagaimana cara masuk surga?... Saya pikir, anda semua tidaklah anak kecil lagi yang mengira masuk surga itu mudah dan gampang. Untuk masuk istana negara yang buatan tangan manusia aja kita mempersiapkan banyak hal, apa lagi masuk ke Istana yang bukan buatan tangan manusia itu. Betapa sulitnya masuk surga, sehingga Tuhan sering menjadikannya 'produk dagangan' agar kita dapat berlaku bajik dibumi ini dan dapat dipahalai produk Tuhan itu. Maafkan analisis saya itu. Cara yang paling cepat, mudah, dan instan agar kita bisa yakin nantinya masuk surga adalah cepat-cepat masuk ke dalam diri kita. Cepat-cepat "mematikan" diri kita. Cepat-cepat kenal baik dengan Sang Empunya Surga ini. Bagaimana easy way aplikatifnya?.
3
Mulailah dengan pikiran terlebih dahulu. Walaupun ini yang tersulit, belajarlah. Misalnya, Apakah pantas pikiran penduduk surga seperti pikiran anda? Yang egois maunya menang sendiri, yang tidak mau mengalah dan berbagi, yang memelihara idea memusuhi, iri hati dengki dan benci, kepada tetangga, mertua, dan sepupu?, yang pengennya marah sini marah sana, piring pecah satu, marahnya beribu-ribu, yang pikirannya jorok mikirin wanita yang berjemur tepi pantai, yang mengingini barang-barang duniawi secara berlebihan, mobil tetangga ganti baru, pengen ganti juga. Mau ikut reunian, pikirannya pinjam ini itu ke kakak agar terlihat berharga dan bisa dipuji-puji. Pantas apa tidak kira-kira penduduk surga memiliki pikiran seperti itu? Apakah seperti itu pemikiran dan pikiran para penduduk surga?
4
Setelah itu berlanjut pada perkataan. Mempelajari ucapan dan dialog para penduduk surga. Mempelajari bagaimana cara dan intonasi penduduk surga berbicara, dengan siapa dan apa yang mereka bicarakan. Jika bicara kita masih kasar dan kencang melengking-melengking kayak tarzan teriak-teriak. Yang becandanya jorok dan kasar,.. "Ah dasar luu monyet",.."Agh luu agh;lama-lama gue bunuh juga loe" jika kita masih bohong sana bohong sini, hal sepele demi uang beberapa ribu kita bohong "harga di toko X , gak segini, lebih murah lo buk". Apa begini penduduk surga? Yang ibu-ibu kalau lagi antri beli sayur di pedagang keliling, isinya cuma ngegosipin kejelekan suami istri orang yang suka gonta-ganti baju modislah, yang inilah itulah apalah, Apa pantas jadi penduduk surga?. Yang baru jadi boss, bawahan telat sedikit buat laporan dengan mata melotot "Kamu kerjanya ngapain aja sih?, kamu kira saya gajih kamu untuk apa? " Yang baru kesenggol dikit aja di jalan raya udah teriak, sok jago, "awas lo ya, ga tau apa paman gue komandan polisi".. "Hooii..awas luu yaa,.pengen mati loe, udah bosen hidup loe?". Kira-kira pantas apa tidak penduduk surga seperti itu, apa lebih pantas jadi penduduk neraka ?.
5
Kemudian yang terakhir adalah tindakan. Tingkahlaku perangai penduduk surga nan mulia surgawi. Yang perangainya malas, mandi aja malas, lusuh, jaketnya berbau, dan wajah terlihat kotor seperti baru bangun tidur. Yang hidupnya begadang nonton Tv sampai jam 2 malam, dan bangunnya entah siang jam 12 siang. Yang hidup ga tertib, dugem sampai malam, kerjaannya ngegame level 10, maen PS sahaja. Apa begini polah penghuni surga?. Yang sudah tahu didalam mikrolet, masih saja merokok seenaknya, yang melempar tisu dan bungkus makanan ke luar jendela mobil, yang udah tahu besok ulangan bukannya belajar, malah nyontek dari laci meja.Yang jam istirahat, malah bunyiin musik keras-keras, seakan hidup di gurun sendiri tak bertetangga. Yang sudah tahu lampu trafic warna merah, seperti buta warna, nyelonong aja seperti ayam liar di jalan. Yang disuruh bikin campuran semen yang kuat, malahan mengurangi campuran agar dapat untung lebih. Mentalitas yang begini-begini, kira-kira pantas tidak ya menjadi warga penghuni surga?
6
Begitu tinggi pass graduate dan level yang harus dicapai agar jiwa roh ini pantas masuk surga. Kira-kira udah bener gak ya hidup kita ? Celakanya pula, kita tidak pernah diberi tahu kapan kita mati. Ironis absurd. Oleh karena mati ga bisa dikira dan diterka, maka sejak dinilah kita mesti belajar untuk mempersiapkan ijazah kehidupan kita. Kira-kira dengan nilai kita seburuk ini, bakal ditolak surga lalu masuk sekolah neraka tidak ya?. Untunglah kita masih diberi kesempatan hidup untuk membaca tulisan ini. Mulailah berbicara dengan hati nurani kita. Janganlah sering-sering kompromi, berdebat dan adu gengsi dengan hati kecil kita. Sebab jikalau sering dia sudah memberitahu kita, namun kita sering ingkar dan mengabaikannya, lama- kelamaan dia menjadi malas dan capek mengajari kita, celakalah kita. Segarkanlah dia, asah lah dia, dan belajarlah selalu untuk mendengarkannya, hati kecil kita.
Komentar
Posting Komentar